Di negeri ini Indonesia, Idul Fitri merupakan sebuah
fenomena tersendiri. Lebaran, begitu orang-orang menyebut hari raya itu, adalah
sebuah momentum penting yang telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Libur
panjang, mudik, silaturahim, bertemu kembali dengan keluarga, sanak saudara dan
kawan lama di kampung halaman, adalah sebagian dari banyak hal yang
menggambarkan apa itu lebaran. Tentu saja, kebahagiaan dan suasana riang
gembira tersirat di dalamnya. Sungguh berbeda dengan apa yang terjadi di negara
sana, dimana lebaran bukanlah suatu hal yang spesial, bahkan tidak dikenal dan
tidak dimengerti secara luas oleh warga setempat di negara tersebut. Tidak ada
‘tanggal merah’ bagi yang merayakan lebaran, apalagi cuti bersama. Mudik ala
masyarakat di Indonesia untuk bertemu dengan keluarga dan merayakan lebaran.
Pada hari lebaran tahun ini, yang bertepatan
dengan 8 Agustus 2013, masyarakat Indonesia seminggu sebelum pelaksanaan sudah
disibukkan dengan berbagai dari persiapan rencana mudik, membuat kue lebaran, hingga
baju baru serta membuat schedule silaturahmi (sungkeman) dengan orang tua sanak
family yang tentunya tempat tinggalnya agak jauh. Namun itu semua memang sudah
menjadi tradisi turun temurun, hingga oleh pemerintah dan dijadikan program
yang memang telah dikondisikan. Baik dari segi perekonomian persiapan stock
sembako, libur bersama (cuti lebaran) sampai angkutan transportasi perjalanan
para pemudik bagi yang akan pulang kampung ke daerah asalnya masing-masing.